-
1922
Prof. Ir. W.J. van Blommestein
Citarum, Jawa Barat
Para ahli asal Belanda mulai melakukan survei mengenai kelayakan pembangunan waduk di sepanjang aliran Sungai Citarum, mulai dari survei hidrologi, survei topologi, hingga survei geologi. Survei yang lebih rinci kemudian dilakukan oleh Prof. Ir. W.J. van Blommestein guna memanfaatkan derasnya aliran Sungai Citarum untuk membangkitkan listrik. Pada tahun 1948, Blommestein pun menerbitkan sebuah makalah mengenai rencana pembangunan waduk di aliran Sungai Citarum.
-
1976-1979
PLN
Jawa Barat, Indonesia
PLN mulai melakukan studi, investigasi, dan perencanaan untuk pembangunan waduk ini, dengan dibantu oleh NEWJEC, Indra Karya, dan Geo ACE sebagai konsultan. Pada tahun 1979, mulai dilakukan pembangunan jalan akses ke lokasi pembangunan bendungan, dan setahun kemudian, mulai dilakukan pemindahan terhadap sekitar 10.000 orang warga yang terdampak oleh pembangunan waduk, yang tersebar ke 31 desa dari 6 kecamatan.
1976-1979
-
1982-1985
Presiden RI ke-2
Jawa Barat, Indonesia
15 Februari 1982, Menteri Pertambangan dan Energi, Prof. Dr. Subroto, meresmikan pengalihan sementara aliran Sungai Citarum ke terowongan pengelak untuk memungkinkan pembangunan bendungan, dan pada tanggal 31 Mei 1983, Presiden Soeharto pun meletakkan batu pertama pembangunan bendungan. Pada tanggal 24 Juli 1986, Presiden Soeharto meresmikan pengoperasian PLTA Saguling.